Monday, May 20, 2019

Pertemuan 10 Konfigurasi Dasar Router Cisco

KONFIGURASI DASAR ROUTER CISCO

                 Router yang akan dibahas menggunakan IP ADDRESS 172.168.10.1

Langkah-Langkah sebagai berikut :



1. Klik ikon End Devices dan PC-PT pada bar bagian bawah dan tarik kursor ke layar kosong.


                   


2. Lalu klik ikon Network Devices, Router dan pilih PT-Router juga tarik kursor ke layar kosong

                 
       


3. Kemudian klik ikon Connections dan pilih ikon Console

               


4.Double klik pada ikon PC lalu pilih RS 232

                         



5. Kemudian tarik kursor serta double klik pada ikon Router, lalu pilih console
                         



6. Maka hasilnya PC terhubung dengan Router

                                     


7. Klik ikon Router kemudian pilih menu CLI
                                   










8. Maka Ini adalah Hasil Coding nya





Thursday, May 16, 2019

Penerapan switching menggunakan software pocket tracer

Pengertian Packet Tracker

Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

Fungsi :

fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan diterapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi ini bisa berbayar mahal. makanya cisco membuat aplikasi seperti ini agar orang bisa belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.

kegunaan :

Aplikasi ini biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan sebagai pengganti Cisco routers dan switches. Packet Tracer memungkinkan siswa untuk merancang kompleks dan besar jaringan, yang sering tidak layak dengan hardware fisik, di karenakan biaya. Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa CCNA Academy, karena tersedia untuk mereka secara gratis. 

saya di sini akan menjelaskan cara tentang menggunakan pocket tracer untung switching , berikut tutorialnya : 

1. Sebelumnya kita menginstal cisco packet terlebih dahulu dan Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah terinstal di PC/Laptop anda. Sehingga muncul jendela seperti di bawah ini:



2. Selanjutnya kita klik end Device pilih PC



3.kita klik network Device ke switch



4. Dan hasilnya adalah :



5.kita klik connection ke Console buat menghubungkannya 


6. .double klik PC pilih RS 232 :

7. Double klik switch pilih Console :

8. Kita hubungkan dari PC ke Switch


9. Setelah terhubung antara PC ke Switch ,selanjutnya klik CLI 


10. setelah klik CLI , ada tampilan pertama setelah membuka CLI pada Switch :

11. ini sesudah hasil coding nya :

" Disinih Saya Akan Menjelaskan Codingan Dari Si Switches Tersebut".

1.Perintah Dasar Cisco:
- Swicth->Enable, Perintah Yang Digunakan Untuk Berpindah Dari User Ke Privilages Menggunakan "Enable"

- Switch->#Configure Terminal, Perintah Yang Digunakan Untuk Mengkonfigurasi Secara Umum Menggunakan "CONFIGURE TERMINAL"

2. Konfigurasi Perangkat
- Switch->#hostname azmisari, Hostname. Nama host atau Hostnameadalah nama komputer. Pemberian nama ini spesifik, untuk satu komputer tertentu saja dalam suatu jaringan. Karena sifatnya yang unik, maka dalam satu jaringan tidak boleh ada 2 atau lebih hostname yang sama.

3. Konfigurasi Dasar Perangkat
- azmisari(config)#enable secret cisco
- azmisari(config)#line console 0
- azmisari(config)#password c1$c0
-azmisari(config)#login
-azmisari(config)#exit
-azmisari(config)#line vyt 0 4
-azmisari(config)#password c1$c0
-azmisari(config)#login
-azmisari(config)#exit
*Supaya Bisa Mengamankan Password Dengan Lebih Ketat Dan Mudah.
* Menghindarkan Pengunaan Password Berulang-Ulang.
* Menggunakan Karakter Password Yang Kuat.

- azmisari(config)#banner motd "Selamat Datang"


fungsi bannner itu sendiri adalah sebagai identitas deskripsi dari sistem device cisco. Selain itu banner sendiri bisa menjadi sebagai pengaman yang akan mengecoh para pembobol jaringan walaupun pengecohan tersebut hanya meningkatkan 5-20% tingkat keamanan.

-azmisari(config)#interface vlan 1
fungsi interfaceInterface, antarmuka. Penghubung antara dua sistem atau alat. ... Sedangkan dalam terminologi perangkat keras,interface mengacu kepada standar yang digunakan oleh suatu peripheral tertentu untuk berhubungan dengan peripheral lainnya dalam satu sistem.

- azmisari(config)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Fungsi IP Address adalah sebagai alat identifikasi Host atau antar muka, alamat lokasi pada jaringan komputer yang bersifat unik untuk tiap-tiap komputer dan digunakan juga pada jaringan internet.

Tuesday, April 16, 2019

proses pembuatan jaringan peer to peer

PROSES PEMBUATAN JARINGAN PEER TO PEER

Tugas Kelompok 9
Pertemuan 6
Assalamu'alaikumWr.Wb
Hallo gan disini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat JARINGAN PEER TO PEER yang sederhana. oke cekidooooooot

Pertama kita siapkan dahulu bahan bahan tempurnya
1. 4 buah laptop
2. 1 buat switch
3. 4 buah kabel UTP

jika bahan tempurnya sudah siap, kita lanjutkan ke materinya.. Lets Goooooo

Proses pembuatan jaringan peer to peer
Pada contoh akan diterapkan bagaimana cara membuat jaringan peer to peer pada dua laptop merk TOSHIBA dan ASUS dengan sistem windows 10 menggunakan kabel LAN UTP.
Nama Komputer: Kelompok 9
Worckgroup: JARKOM

  1. Hidupkan kedua laptop tersebut
  2. Sambungkan kabel LAN yang telah dibuat dengan sistem crossover tadi pada masing-masing laptop
  3. Klik kanan icon network pada taksbar kemudian pilih 
"Open Network and Sharing Center"
Di jendela berikutnya, klik "Change Adapter Setting"
Klik kanan pada Local Area Connection kemudian pilih "Properties"
Di jendela Properties pilih Internet Protocol 4(TCP/lpv4) kemudian klik Properties untuk mengatur IP Address. IP Address tidak boleh sama supaya tidak terjadi "IP Conflict". IP Adress untuk PC 1 adalah 192.168.10.1 dan IP Address untuk PC 2 adalah 192.168.10.2 dan untuk PC lain bisa di lanjutkan IP Addressnya secara berurutan. Untuk subnet maks semua PC diisi dengan 255.255.255.0. Langkah 4 sampai ke 7 dilakukan masing-masing PC (laptop)

Tampilan Setting Internet Protocol


Tampilan IP di PC 1

Jangan lupa untuk PC 2 dan seterusnya, agar Nomer IP Address yang terletak di belakang jangan disamakan.
Agar kedua komputer dapat terhubung, maka keduanya harus berada dalam satu network group dalam hal ini "WORKGROUP", nama group ini diganti sesuai ketentuan kelompok dari dosen menjadi "JARKOM". Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Pertama: Masuk ke "System and Scurity" pada control panel kemudian pilih "System"

Kedua: Klik "Change" untuk mengatur nama komputer dan menyamakan Network Group dengan nama "WORKGROUP"

Ketiga: Beri nama komputer (optional) dan beri nama "WORKGROUP", tekan tombol "ok" kemudian restart PC tersebut. 


Setelah di restart masuk lagi ke Control Panel untuk mengatur "Advance Setting"

Agar kedua komputer dapat saling mendeteksi dan dapat mengakses file atau folder tertentu, atau opsi sharing seperti gambar dibawah ini.

PROSES PENGUJIAN JARINGAN PEER TO PEER

Setelah jaringan peer to peer selesai dibuat dengan menggunakan hubungan kabel crossover pada sistem Operasi Windows 10 dan semua konfigurasi sistem pada kedua PC telah selesai (Pengaturan IP Adress dan menyamakan Workgroup). Langkah berikut adalah menguji koneksi kedua komputer tersebut caranya sebagai berikut:

Hasil Testing IP Address PC 1

Langkah-langkah untuk melakukan testing IP Address

Pertama: Klik Start pada Windows 10, klik "RUN" kemudian tulis "CMD" untuk masing-masing command prompt, setelah itu tekan enter atau klik "OK" langkah ini dilakukan untuk masing-masing PC

Kedua: Pada jendela command prompt lakukan ping dari PC 1 ke PC 2 dan dari PC 2 ke PC 1

Ketiga: Jika Hasil ping sama maka kedua PC sudah berhasil terhubung.


PROSES SHARING FILE JARINGAN PEER TO PEER

Setelah koneksi lulus uji dengan cara ping antar PC sesuai dengan IP Address masing-masing, Langkag selanjutnya adalah mencoba untuk sharing file dari setiap komputer


Monday, April 8, 2019

Macam-Macam Topologi Jaringan pertemuan 5


TOPOLOGI JARINGAN

Topologi Jaringan

Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi ring, star, bus, mesh, dan tree yang akan dibahas di blog belajar komputer ini.


Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.






Kelebihan
  • Mudah dalam perancangan dan pembuatan
  • performa sinyal dan aliran data stabil, bahkan lebih baik dari topologi bus, meskipun mengalirkan data yang berat
  • Jika terjadi masalah, mudah untuk dilakukan konfigurasi ulang atau pemasang baru
  • Hemat dalam penggunaan kabel
  • Hemat dalam biaya

Kekurangan:
  • Jika ada satu komputer yang eror, maka keseluruhan jaringan juga akan ikut eror, solusinya adalah dengan penggunaan topologi ring ganda
  • Performa aliran lalu lintas data bergantung pada jumlah komputer pada jaringan tersebut

2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.





Kelebihan:
  • Lumayan sederhana
  • Apabila ingin menambah server baru lumayan mudah, karena pemasangan tidak memutus keseluruhan jaringan sehingga tidak mengganggu server yang lain
  • Hemat dalam penggunaan kabel dan biaya karena cuma menggunakan satu kabel utama

Kekurangan:
  • Bila kabel utama mengalami gangguan, maka semua jaringan juga mengalami gangguan
  • Jalur lalu lintas lumayan padat karena bolak-balik
  • Apabila jarak jauh diperlukan repeater
  • Susah melacak tempat trouble
  • Jika komputer banyak yang terhubung maka performa sinyal dan lalu lintas akan menurun
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.



Kelebihan:
  • Tingkat keamanan tergolong tinggi
  • Mudahnya dalam penambahan komputer baru yang ingin disambungkan
  • Apabila ada yang eror mudah untuk dideteksi
  • Paling fleksibel diantara topologi jaringan yang lainnya
  • Kemudahan dalam mengontrol karena sistemnya yang terpusat

Kekurangan:
  • Apabila Hub/Switch rusak maka keseluruhan jaringan juga rusak
  • Lumayan boros dalam penggunaan kabel
  • Hub sangat sensitif, karena dia sebagai tempat central bagi jaringan
  • Tergantung spesifikasi Hubnya, apabila rendah maka performa sistem jaringan juga rendah
  • Biaya lebih mahal
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.




Kelebihan:
  • Arus lalu lintas data cepat diantara topologi jaringan yang lain karena memiliki jalur masing masing
  • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi
  • Jika ada ganggguan pada satu koneksi jaringan, maka tidak mengganggu koneksi yang lain
  • Terjaminnya keamanan dan privasi karena akses langsung dapat dilakukan antara dua komputer tanpa melibatkan komputer yang lain
  • Kemudahan dalam mengidentifikasi titik trouble

Kekurangan:
  • Biaya yang dikeluarkan termasuk tinggi
  • Boros dalam pemakaian kabel karena semua komputer atau Workstation seminimal-minimalnya memiliki dua penghubung
  • Diperlukan ruangan yang lumayan besar dalam membangun jaringan komputer tersebut
5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.



Kelebihan:
  • Mudah untuk digunakan dalam jaringan yang luas
  • Apabila ada gangguan mudah untuk dideteksi
  • Kemudahan dan keunggulan dalam manajemen data
  • Kemudahan dalam pengelompokan workstation yang sejenis

Kekurangan:
  • Karena banyaknya sambungan maka lalu lintas bisa dibilang lambat
  • Apabila hub eror, maka komputer yang tersambung juga eror
  • Penggunaan biaya tergolong besar
  • Penggunaan kabel termasuk boros
  • Komputer tingkat tinggi eror maka komputer tingkat rendah juga eror
  • Lalu lintas dan sinyal tergolong lambat karena terbagi-bagi
6. Topologi Linier
Topologi linier bisa juga disebut dengan topologi bus yang beruntut. Kabel utama terhubung dengan dengan setiap komputer dengan penyambung T, lalu pada ujungnya dipasang terminator.

Untuk jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan BNC (British Naval Connector).


Berikut 3 jenis penyambung yang terdapat pada topologi linier:
BNC, penyambung ini berfungsi untuk mempertemukan kabel komputer ke sambungan T
Sambungan T, berguna untuk mempertemukan kabel komputer dengan kabel utama
Terminator, sebagai pengakhir dari topologi bus
BNC Barrel konektor, Untuk menyambung 2 kabel BNC.

Maksimal komputer yang bisa disambungkan adalah 5-7 buah saja.
Kelebihan dan kekurangan Topologi Linier

Kelebihan:
  • Mudah dalam pengembangannya
  • Hanya sedikit kabel yang digunakan
  • Tidak ada kendali pusat
  • Tata peletakan kabel lumayan sederhana
  • Terminator bisa dikurangi atau ditambah tanpa mengganggu lalu lintas data.

Kekurangan
  • Sangat susah dalam mendeteksi kesalahan yang terjadi
  • Lalu lintas data bisa terbilang padat
  • keamanan dan privasi kurang karena ada pihak ke tiga yang dilalui
  • Kecepatan lalu lintas data sesuai dengan jumlah workstationnya, apabila banyak maka akan menurun kecepatannnya


7. Topologi Hybrid

Topologi hibrid adalah topologi yang luas yang mana topologi tersebut adalah gabungan dari 2 atau lebih jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid tersebut memiliki semua ciri-ciri dan sifat dari jenis topologi yang ada di dalamnya.

Pembuatan topologi hybrid tersebut bertujuan untuk memaksimalkan kelebihan dari tiap-tiap jenis topologi dasar di dalamnya. Ketika jenis topologi dasar terhubung dengan jenis topologi dasar yang beda jenis, maka tidak ada karakter yang ditampilkan dari keduanya.

contohnya begini:

Topologi bintang digabungkan dengan topologi bintang maka masih topologi bintang, sedangkan topologi bintang digabungkan dengan topologi bus maka sudah bisa dikatakan sebagai topologi hibrida.

bintang?bintang=bintang

bintang?bus=hybrida
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrida

Kelebihan:
  • Kelemahan dari masing-masing topologi dasar dapat diatasi
  • Bisa diterapkan di lingkungan jaringan yang berbeda, karena fleksibel dalam perancangannya
  • Kecepatan topologi konsisten dan stabil
  • ketika jaringan satu ada kerusajkan maka tidak mengganggu jaringan yang lainnya
  • Cocok dengan jaringan yang berskala besar
  • Bisa mengurangi space jaringan yang terbuang

Kekurangan:
  • Biayanya mahal karena merupakan gabungan dari topologi yang lainnya
  • proses pemasangan dan pengaturan cukup terbilang rumit
  • Manajemen jaringannya sulit
  • Harus tersedia ruangan yang luas karena penggunaan kabel yang banyak
  • Boros dalam penggunaan kabel karena di setiap jaringan terdapat kabel

8. Topologi Peer to Peermarkijar.com

Inilah topologi paling sederhana dan paling dasar dari semua topologi yang ada. Jenis topologi ini hanya terdapat 2 komputer yang saling terhubung dengan satu kabel saja.

Tujuan dari topologi Peer to Peer adalah supaya masing-masing komputer bisa saling terhubung satu sama lain tanpa harus melalui server lain sehingga masing-masing komputer tersebut bisa menjadi server sendiri.
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Peer to Peer

Kelebihan:
  • Sangat hemat dalam penggunaan kabel karena hanya satu kabel saja yang dipakai
  • Setiap komputer bisa menjadi server
  • Proses pemasangan mudah

Kekurangan:
  • Dari segi keamanan sangat rendah, karene tiap komputer tingkat keamanannya berbeda-beda
  • Sangat susah untuk ditambahkan dengan komputer lain
  • karena tiap komputer menjadi server maka apabila salah satu ada yang eror, maka untuk akses data ke komputer yang eror tersebut juga terganggu
Sumber :

Saturday, March 30, 2019

Resume jaringan komputer pertemuan 3

REPEATER
Repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.



Karakteristik Repeater:

Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
Cara kerja Repeater:

Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang  tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun  di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah  area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan  kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.



2. BRIDGE

Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.

Karakteristik Bridge:
Bridge dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya.
Seperti halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
Bridge dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah di monitor.
Bridge juga dapat melakukan routing.
Cara kerja Bridge:

Bridge, juga dikenal sebagai switch layer 2, dari perngertiannya bridge adalah perangkat keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol ini. Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat sedang terhubung.

Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk menghilangkan apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara untuk mendefinisikan sebuah collision domain adalah jaringan di mana satu perangkat, juga disebut simpul, memaksa semua alat lain untuk menerima ketika sedang mengirim paket data. Definisi lain menyatakan bahwa domain tabrakan terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis. Jaringan menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA / CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang terjadi, tetapi CSMA/CD ini bisa saja gagal.

Setiap kali tabrakan terjadi, transmisi paket data yang efisien sangat dikompromikan. Semakin banyak perangkat yang berada di jaringan mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar peluang tabrakan terjadi. Sebuah Fungsi Bridge dapat digunakan untuk segmen satu jaringan menjadi dua, sehingga mengurangi jumlah perangkat bersaing untuk hak transmisi. Misalnya, jika jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa dua atau lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada saat yang sama dan menyebabkan tabrakan. Jika Network Bridge ditambahkan, dapat membagi jaringan A ke jaringan A dan B dengan masing-masing 10 perangkat.

Setelah Network Bridge dimasukkan, maka akan dimulai “pengaturan” transmisi data dalam perangkat pada dua jaringan. Network Bridge menyelesaikan ini dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel yang secara otomatis dihasilkan tanpa diprogram untuk melakukannya. Ketika perangkat pertama mentransmisikan data, Network Bridge akan menambahkan alamat MAC sebagai tabel forwarding untuk referensi di masa mendatang. Network Bridge juga melihat alamat MAC dari tujuan atau perangkat penerima. Jika tidak muncul dalam tabel, Network Bridge akan menyiarkan paket data ke semua perangkat pada kedua jaringan untuk menemukan tujuan.

Tabel forwarding langsung dibangun, Network Bridge tidak harus menunggu sampai menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat belajar dengan alamat MAC. MAC address dari perangkat penerima juga harus mempelajari saluran, pencarian lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon, alamatnya juga ditambahkan ke tabel forwarding dari Network Bridge. Akhirnya, semua alamat MAC akan ditangkap dan data paket akan efisien dialihkan langsung ke tempat tujuan. Ini akan terjadi tanpa semua perangkat harus mengantri untuk proses transmisi.



3. NETWORK INTERFACE CARD (NIC)

NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

Fungsi NIC diantaranya:
Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan.
Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh komputer.
Sumber : http://wibowoblotymama04.blogspot.com

HIJACKING

MAKALAH ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI HIJACKING LAPORAN TUGAS KELOMPOK Diajukan untuk memenuhi nilai tugas...